Strategi 2 – Time Blocking

The Points

Setelah pada strategi pertama (set purpose & priority), yaitu ketika mengetahui jelas apa yang akan dilakukan dalam menjalankan aktifitas atau proyek produktif

Saatnya adalah mengatur time strategy dalam menjalankannya

Salah satu masterpiece strategy nya yaitu dengan cara time-blocking, yaitu mengunci waktu atau periode tertentu ketika dalam menjalankan aktifitas atau proyek dari semua pengaruh external atau gangguan yang diluar perencanaan yang telah dibuat

Tentunya, kita tidak bisa mengintrol seluruh apa yang terjadi diluar diri kita, atau bisa saja semua accident event tiba-tiba datang diluar prioritas awal yang telah dibuat, sehingga membuat kita harus keluar dari zona waktu yang telah dibuat

Oleh karena itu, skills pada strategi pertama (set purpose & priority) sangat penting ketika kita menghadapi accident event yang tiba-tiba datang

Selain itu, memiliki strategi dan konsistensi terhadap waktu yang telah kita komitmen-kan akan memberi energi positif agar tetap fokus pada proyek atau aktifitas yang sedang dijalankan, bahkan bisa saja menjadikan accident event yang kita anggap itu hanyalah suatu regular event yang biasa saja

The Steps

Timing strategy

Dari semua aktifitas secara detail yang akan dilakukan sesuai dengan purpose dan priority yang telah dibuat, lacak waktu yang tersedia sesuai dengan energi, waktu, dan fokus yang bisa diberikan

Optional ways:

  1. Manual: Persiapkan kertas HVS atau kertas polos yang lebar, kemudian buat atau desain kalender dalam sebulan, dan sediakan space luas disetiap tanggal sebagi tempat deskripsi kegiatan yang akan dilakukan
  2. Advanced: Persiapkan kalender yang telah di desain atau sudah jadi, pilih kalender yang memiliki space kosong yang luas juga pada setiap tanggal
  3. Digital-note: Gunakan aplikasi digital-note taking untuk membuat desain sendiri, atau format aktifitas sendiri (akan kita bahas detail di strategi selanjutnya)

Short-time setting

Mulai dengan menjalankan aktifitas yang telah diatur diawal dalam rentang waktu yang singkat terlebih dahulu, misalnya satu minggu awal, apa yang akan dibuat. Selanjutnya, masuk ke dua minggu, sampai ke satu bulan

Input semua deskripsi yang akan dilakukan pada short-time strategi itu pada space kosong pada setiap tanggal yang telah disediakan

Block the time

Komitmen dengan aktifitas atau perencanaan yang telah kamu buat pada kalender atau time-strategi itu

Hindarkan semua aktifitas yang ada diluar agenda, dan lanjutkan apa yang telah kamu persiapkan dari awal sampai selesai

Pada saat mengatur berapa lama kamu akan mengerjakan aktifitas kamu, sebaiknya berikan range time, tentang dari kapan ke kapan, jangan berikan fixed-time yang benar-benar mengisolasi kamu sehingga harus terburu-buru

The Secret

\”The Power of Saying NO\”

Salah satu karakter \”baik\” menurut perspektif sosial adalah bagaiaman meng \”IYA\” kan seluruh permintaan atau request dari lingkungan, dengan tujuan membahagiakan atau memberi \”image positif\” pada komunitas atau sosial di sekitar kita

Benar! itu baik, dan sangat mulia jika harus meng- \”IYA\” kan hampir seluruh permintaan diluar external aktifitas kita, guna kepentingan komunitas atau sosial disekitar kita

Namun, sesuai dengan banyak researach dari bacaan dan pengalaman sendiri, dan dari perspektif orang yang ada disekitar

Ini kadang menjadi bumerang ketika kita akan menghasilkan nilai produktif dari tujuan hidup yang akan kita capai

Mulai berani mengatakan \”NO\” daripada \”YES\” adalah pilihan yang harus di filter secara baik. Bukan berarti harus mengatakan \”YES\” terus menerus, dan bukan berarti harus mengatakan \”NO\” terus menerus, melainkan disinilah skill dalam strategi pertama (purpose & priority) dibutuhkan agar kita benar-benar paham kalau ini sangat penting

Kita harus bijak dalam mempertimbangkan, kapan mengatakan \”YES\”, dan kapan harus mengatakan \”NO\”

Ditambah lagi, kembali pada tulisan pada chapter 2, tentang kenapa kita harus produktif yang mendukung argumen ini

Saat ini, khususnya bagi pemuda Indonesia, kita sangat membutuhkan manusia produktif, dan strategi ini sangat vital dalam dinamika sosial dan komunitas kita sekarang

Oleh karena itu, memulai atau memberanikan diri untuk banyak mengatakan \”NO\” adalah penting, bukan untuk diri sendiri, namun ini bisa menjadi habit yang bisa di kembangkan di komunitas atau grup atau kelompok kita bergaul, agar tidak terlahir istilah selfish karena adanya strategi ini, melainkan, menunjukkan bahwa ini adalah strategi yang komunitas atau sosial butuhkan secara sadar bersama-sama

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *