Unleash Your Potential

Mari kita mulai membahas topik ini dengan berbicara tentang otak manusia, juga karena saya merupakan salah satu fans berat dari topik ini

\"\"

Yang paling menonjol dalam membedakan manusia dengan makhluk hidup lainnya adalah kemampuan manusia dalam menggunakan otaknya untuk berfikir dalam bentuk akal, ide, gagasan, dll. Bahkan menggunakan otaknya dalam mengontrol emosi dan perasannya.

Disisi lain, hewan juga mempunya otak, namun, otak hewan itu tidak akan pernah menyerupai atau bahkan sesempurna manusia dalam sistem berfikir, apalagi mengolah emosi dan perasaan

Begitu juga jikalau kita mau membandingkan antara malaikat atau syaitan dengan manusia. Manusia sendiri memiliki kemampuan yang luar biasa. Malaikat diciptakan untuk selalu taat tanpa melanggar, sebaliknnya, syaitan diciptakan untuk selalu melanggar, dan tidak akan pernah taat.

Namun manusia? manusia diberi pilihan untuk memilih

Hewan, malaikat, dan syaitan memiliki struktur konstan dalam mekanisme mereka diciptakan

Manusia adalah sistem dinamis dengan bekal akal yang dicipatkan. Manusia diberikan kebebasan untuk memilih, manusia diberi kebebasan untuk berfikir, manusia diberi kebebasan untuk beraksi

Seharusnya dan sejatinya, bumi tempat manusia saat ini adalah tanggung jawab manusia sepenuhnya. Hewan – hewan dan tumbuhan contonya, mereka sudah diciptakan secara statis sebagai makhluk penghuni di bumi dengan karakter khususnya masing-masing, secara seragam!

Tumbuhan, hewan, dan segala jenis makhluk lainnya, termasuk tanah, langit, udara, dan lain – lain diluar manusia adalah makhluk pelengkap bersama manusia di bumi ini dengan segala jenis keunikan masing-masing yang telah di program khusus untuk tugas masing-masing

Apa yang membedakan manusia dengan makhluk lainnya tersebut? Manusia yang akan bertanggung jawab penuh akan apa yang terjadi di bumi. Manusia dengan akalnya sejatinya harus memanfaatkannya untuk keberlanjutan bumi, kebaikan bumi, perawatan bumi beserta seluruh isi dan makhluk lainnya

Uniknya lagi, dalam satu individu manusia, masing-masing pasti memiliki keunikannya masing-masing. Sekalipun itu secara fisik kembar, pastilah jika diteliti lebih dalam, pasti akan menemukan perbedaan, dan sangat menonjol!

Itulah potensi

Disini, kita tidak hanya akan berbicara manusia seperti Albert Enstein dengan jeniusnya. Tapi disini kita juga akan berbicara tentang Michael Angelo dengan seninya, kita akan berbicara Bruce Lee dengan bela dirinya, dan banyak hal lain

Kita sedang berbicara potensi manusia yang merupakan transformasi dari kemampuan otak manusia dalam berfikir, bernalar, dan bertindak

Manusia pada saat lahir, semua diberi bekal yang sama. Enstein, M. Angelo, Bruce Lee, saya, kamu, dan siapapun yang berstatus manusia semenjak dalam kandungan ibu sudah diberi bekal otak dengan jumlah saraf yang utuh

Setelah mulai dewasa, mulai mengenal kehidupan, mulai melihat dunia; ada banyak informasi yang masuk, banyak informasi yang terdengar dan terlihat. Kemudian, manusia dengan kemampuannya, informasi itu akan diolah oleh sistem tubuh manusia dan mejadikannya gagasan, ide, fikiran, dan selanjutnya, mentransformasikannya dalam bentuk tindakan atau aksi

Einstein, memaksimalkan potensi hidupnya dalam menggunakan intelektualnya terhadap ilmu pengetahuan, M. Angelo memaksimalkan potensi hidup dalam intelektualnya terhadap seni, dan Brucee Lee memaksimalkan potensi hidup dalam intelektualnya terhadap teknik dan jurus beladiri

Apakah ketiga orang diatas adalah manusia spesial? TIDAK!

Dalam segi intelektual, mereka bertiga, saya, kamu, dan kita semua, memiliki kesamaan. Sama – sama memiliki bekal hidup yang sama. Bedanya dimana? Bedanya adalah bagaimana tiap-tiap manusia mencari, mengolah, dan menggali intelektualnya se-efesien dan se-produktif mungkin

Manusia harus lebih proaktif mencari potensinya, menggali dan mentransformasikannya dalam bentuk aksi atau tindakan

Tentang tindakan? menurut saya, baik atau buruknya tindakan itu juga tergantung bagaimana manusia memanfaatkan intelektualnya dalam melihat bumi dan isinya sebagai komunitas hidupnya

Kembali ke topik otak. Meskipun dunia sains saat ini masih selalu update tentang ilmu tentang otak, namun sejauh ini ditemukan bahwa, untuk menghasilkan potensi yang lebih maksimal, harus fokus terhadap apa yang ingin di hasilkannya, mengerti tujuannya, dan mengatur strateginya

Simpelnya, untuk menghasilkan potensi maksimal, sinkronisasi atau penyambungan dalam saraf di otak harus selaras, sejalur, dan terarah serta konsisten

So

\”What is your potential? \”

\"\"

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *